Kedatangan sebuah band indie internasional ke Indonesia adalah satu hal paling ditunggu penikmat musik, terutama yang mulai bosan dengan banyaknya festival yang mengusung musik elektronik sebagai tameng utama. Syukurlah, kuartet indie rock asal Liverpool, Circa Waves, mau menyambangi Jakarta dalam Dr. Martens Stand for Something Tour 2015 di bulan Oktober ini.

Band yang diperkuat oleh Kieran (vokal), Joe (gitar), Sam (bass), dan Colin (drum) ini sudah menjadi sorotan besar di Inggris sejak awal 2014. Pasalnya, mereka menampilkan lagu rock yang terdengar sederhana namun sarat luapan gitar berapi-api dan penuh semangat muda. Mereka disejajarkan dengan Wolf Alice sebagai new indie heroes dengan aksi panggung yang membara.

u

Hal tersebut dibuktikan kemarin, 22 Oktober 2015 di Foundry no.8, SCBD. Penampilan Circa Waves malam itu dibantu oleh Elephant Kind sebagai band pembuka. Bam Mastro cs berhasil memanaskan telinga penonton dengan lagu-lagu andalan seperti “Oh Well”, “Be Somebody”, dan ditutup dengan syahdu oleh lagu terbaru “Why Did You Have to Go.” Awal yang baik untuk memanaskan suasana.

Sempat dibuat jenuh oleh jeda 45 menit, lampu panggung mulai menerang dan muncullah Kieran, Joe, Sam dan Colin yang langsung menyapa penonton dari panggung. Semua berteriak histeris dan bergemuruh dalam posisi, hingga Kieran mulai turun ke barikade mendekati penonton. Tidak heran barikade lemah ala kasir department store itu pun roboh seketika, mendorong penonton tepat ke ujung depan panggung. Tanpa basa-basi, Circa Waves langsung menghajar dengan “Young Chasers” yang disambut meriah dengan histeria penonton yang memuncak. Semua tampak terhibur melompat, berteriak dan ya, melakukan banyak crowdsurfing

u

Penampilan mereka sungguh bersemangat, sesekali Kieran menyapa penonton lalu kembali menghajar dengan lagu-lagu teranyar mereka. Setiap intro lagu, penonton rasanya semakin menggila walau pemandangan ke depan dipenuhi oleh gadget. Banyak distraksi yang ditemukan dalam konser ini; pertama, panggung kecil untuk aksi heboh mereka, kedua, ambience balon yang cukup menganggu aksi panggung serta pandangan penonton, dan ketiga, fans histeris yang mencoba menyentuh Joe, Sam terutama Kieran saat mereka bermain.

circa4

Dari setiap distraksi yang muncul, saya tahu bahwa Circa Waves mencoba menampilkan aksi terbaik mereka di Jakarta. Set yang apik, penuh energi dan bagaimana mereka menghadapi fans bisa jadi salah satu indikatornya. Tidak jarang saya melihat fans mencoba meraih tangan Kieran saat asyik bermain, namun ia tetap fokus dan balik membalas dengan cara lain, salah satunya bermain gitar mendekati fans tersebut dan mengajak semua berinteraksi.

circa8

Track “Get Away”, “Stuck in My Teeth”, dan “So Long” memberi efek paling dahsyat pada penonton. Seperti halnya “T-Shirt Weather” yang jadi penutup set energik ini. Sepuluh lagu ditampilkan dengan cepat, intens, dan gila! Sebuah konser yang penuh antusiasme tinggi dan tidak banyak gaya untuk ukuran rising star yang makin sering bertengger di festival-festival besar mancanegara.

Sebelum menutup aksinya, Kieran sempat meminta izin “We would like to come here again, to Jakarta, if you don’t mind.” Tanpa perlu ditanya, kita semua sudah tahu jawabannya. Hell yes! We definitely can’t wait to see them rock Jakarta again!

Shafira Lauditta