oneXmanXshowArtist               : Jake Bugg

Album             : On My One

Label               : EMI

Tanggal Rilis   : 17 Juni 2016

 

ONE MAN SHOW

Oleh: Thalia Nabasa

 

Setelah bergulat dengan berbagai ide dan eksperimen, akhirnya pada 17 Juni 2016 penyanyi indie-rock muda asal Inggris, Jake Bugg mengeluarkan album studio ketiganya yang bertajuk On My One. Album yang telah mengalami perubahan judul dari On My Own menjadi On My One ini sebenarnya sudah direncanakan produksinya sejak tahun 2014 sebagaimana yang Jake nyatakan sendiri dalam wawancaranya dengan Mr. Wavvy.

Mengenai latar belakang penamaan album ini sendiri hingga dinamakan On My One adalah karena hampir keseluruhan aspek pada album ini (termasuk producing) dikerjakan sendiri oleh Jake. Jadi bila kita ingin menilai musikalitas sesungguhnya dari seorang Jake Bugg, maka album inilah yang paling tepat untuk dijadikan parameternya. Adapun layaknya musisi-musisi lain di abad ke 21 yang mengeksploitasi keberadaan internet, maka sebelum suatu album penuh diedarkan di pasar, Jake terlebih dahulu memberikan “bebas unduh” untuk salah satu lagu pada album barunya yang berjudul sama pula dengan judul albumnya, yaitu “On My One” pada bulan Februari lalu, disusul dengan satu lagu lainnya yang berjudul “Gimme the Love” di BBC 1.

Sebenarnya album teranyar milik Jake Bugg ini banyak menerima kritikan dari berbagai pihak, bahkan salah satu situs musik kenamaan hanya memberikan nilai 3 dari 10. Di dalam pertimbangannya, situs tersebut menyatakan bahwa album On My One ini merupakan sebuah kesalahan yang dilakukan oleh seorang pop star yang berpikir bahwa ia lebih pintar daripada sistem yang ada (karena memproduseri sendiri album ciptaannya).

Menyoroti pandangan-pandangan yang seperti demikian, penulis merasa seperti terdapat kesalahan pada cara berpikir orang-orang tersebut. Perlu digaris-bawahi bahwa ketika seorang penyanyi memproduseri albumnya sendiri, bukan berarti they think they’re smarter than the system”. Coba kita sedikit menengok akan trend musisi selama beberapa tahun kebelakang. The Chronic milik Dr. Dre? Atau album-album brilian milik Kanye West? Itu semua diproduseri sendiri oleh musisinya bung! Dengan melakukan self-produced, penyayi dapat menyalurkan pemikiran mereka, kehendak mereka, dan kreativitas mereka sepenuhnya. Justru kita perlu memberi apresiasi lebih kepada para penyayi/artist yang melakukan self-produced untuk albumnya. Karena mereka-mereka lah yang berani mengatakan dengan lantang bahwa:  THIS IS MY MUSIC.

Melalui On My One dapat dikatakan bahwa Jake telah berhasil mengkreasikan musiknya. Walaupun disisi lain harus diakui pula bahwa album tersebut tidaklah setenar album-album sebelumnya. Namun satu hal yang penulis yakini adalah bahwa hal tersebut bukanlah dampak dari self-produced. Penulis yakin masih banyak faktor lainnya yang turut mempengaruhi. Tak pelak, terlihat pula bahwa album ini merupakan representasi dari berbagai perasaan Jake. Kesendirian, kesepian, dan kehilangan harapan menjadi tema utama yang coba Jake ungkapkan kepada para pendengarnya. Memang menyedihkan, tetapi kejujuran seperti ini pula yang melambangkan konsistensi Jake dalam memberikan judul pada album terbarunya.