Kamis, 29 April 2016

Jakarta, Indonesia

 

Bagi Irman Faiz, menjadi mahasiswa berprestasi bukan sekedar ajang aktualisasi diri, tetapi amanah untuk memberikan impact yang besar untuk masyarakat.

Ditemui di kabin RTC pada hari Kamis (29/3), Faiz menuturkan banyak cerita mengenai dirinya. Pria berkacamata ini mengakui dua alasannya mengikuti ajang Mahasiswa Berprestasi FEUI: suka kompetisi dan memenuhi janji.

“Dari SMA, gue emang suka ikut kompetisi biar lebih dihargai orang. Selain itu, waktu semester dua gue pengen banget bisa jalan ke luar negeri selain Asia. Gue pun berbincang sama bokap, bilang gue mau keluar negeri dan sebagai gantinya gue akan jadi mapres. Eh, pas pulang dari luar negeri, gue keinget janji gue itu deh dan akhirnya gue penuhin,” tuturnya sambil tersenyum.

Peraih medali perak Olimpiade Ekonomi Nasional tahun 2011 melanjutkan bahwa menentukan tujuan dalam menentukan setiap langkah merupakan hal yang menurutnya sangat penting. Namun, untuk mencapai tujuan itu, kita dapat berkreasi menentukan pilihan kita sendiri. Hal terpenting adalah memberikan yang terbaik dalam setiap langkah kita, bukan sekedar menjadi yang terbaik. Perjalanan setiap orang dalam meraih suatu prestasi besar dalam hidup tentunya tak lepas dari guru – guru yang menginspirasi, tak terkecuali untuk Irman Faiz. Siapakah dosen – dosen inspirasional bagi Faiz?

“Wah, banyak. Orang – orang hebat seperti Prof. Dorodjatun, Ibu Sri Mulyani, Emil Salim, Anwar Nasution menurut gue sangat menginspirasi karena perubahan besar yang mereka buat untuk Indonesia.”

Menyandang predikat “mapres” seringkali membuat orang lain mempersepsikan Faiz sebagai orang yang rajin ke perpustakaan dan belajar setiap menit. Ketika ditanya, Faiz memang mengaku sering ke perpustakaan. Tapi bukan buat ngambis membuat tugas atau menyusun skripsi. “Orang – orang pada nanya ke gue, lo ke perpus berapa kali sehari? Yaelah, gue emang sering ke perpus, tapi buat nongkrong di Starbak. Gue bukan tipe orang yang bisa belajar di tempat umum, jadi gue nggak pernah belajar, tuh, di perpustakaan. Gue juga suka karaokean, bikin video nyanyi, pernah juga bikin dubsmash gitu,” ujarnya.

Jika disuruh memilih binatang yang merepresentasikan dirinya, Faiz memilih binatang apa, ya?

“Gajah. Soalnya gajah cerdas dan strong. Walaupun gue pelupa, tapi gue pengen cerdas. Badan gue juga gede, sih,” tutupnya diiringi tawa.

 

Written by Venna Patricia