Oleh: Fikri Aulia

Grup band asal Jakarta beraliran indie/rock, Barefood, baru-baru ini meluncurkan album yang diberi judul “Milkbox” dibawah label rekaman yang tak asing namanya yaitu Anoa Records. Senggang waktu tiga tahun dari album sebelumnya bukan waktu yang lama bagi sebuah band yang bertempat di Ibu Kota dan para personil yang mempunyai kesibukannya masing-masing. Hasil nya pun cukup memuaskan, matang, dan tetap mempunyai rasa “Barefood”.

Rilisnya album Milkbox pun dirayakan oleh Anoa Records seperti apa yang Barefood coba salurkan pada albumnya. Jakarta dan Bandung menjadi tempat perayaan album yang mempunyai suara yang beragam ini bersama dengan beberapa kerabat musisi mereka seperti Summer Sunny Day, Secret Meadow, dan Wreck. Borneo Beerhouse di Jakarta dan Spasial di Bandung menjadi saksi antusiasme fans, pendengar baru, serta musisi idola mereka. Atmosfir ini makin terlihat ketika mendengar album yang mereka produksi.

Album ini berisikan 9 lagu yang berjudul satu kata di sembilan-sembilannya, salah satu hal yang membuat album ini tampak menarik. Cover dalam album ini pun cukup mengundang meme, dimana pengguna/user sosial media berpose layak cover pada album ini. Hal tersebut tentu mengundang perhatian para pengguna sosial media khususnya yang tertarik akan musik indie.

Secara musikalitas, Barefood ialah Barefood. Musik yang tak rumit, tak banyak chord, drum yang padat, tak banyak variasi bass, dan vokal yang datar. Cocok bagi mereka yang suka memanjakan telinganya dengan musik yang sederhana.

Barefood mencoba untuk menahan agresivitas yang dominan pada album mereka sebelumnya, “Sullen”. Track berjudul “Biru” adalah bukti menurunnya agresivitas Barefood. Track “Sugar” dan “Soda” menjadi tempat Dito, sang gitaris, memainkan suasana album ini. Melodi yang harmonis diproses dengan efek reverb atau delay yang cukup dan vokal yang sendu.

Berani keluar dari jalur amannya, Barefood mengisi lirik berbahasa Indonesia pada beberapa track yang keduanya merupakan warna yaitu Hitam dan Biru. Hasilnya pun pas, mengingat sulitnya menulis lirik dengan bahasa Indonesia yang rada melayu dan dipadukan dengan musik yang memang mempunyai influence barat.

Ketika memperhatikan lebih jauh, Milkbox tidak menyertakan lirik daripada kesembilan lagu dan memang lirik pada album ini dibagikan ketika showcase perayaan Milkbox. Barefood seolah-olah mempunyai tujuan yang positif yaitu agar orang-orang datang showcase Milkbox atau hal lain. Barefood seakan ingin mempertahankan keintiman, antusiasme yang ada pada perayaan album mereka, mengajak pendengar kembali pada jalur kenangan setiap kali mendengar Milkbox.