Oleh    : Siti Aisyah

Dentuman drum dan gesekan riff gitar yang terdengar lebih dark, keras, dan lebih menggugah stamina pada album Different Creatures ini telah berhasil membawa Circa Waves ke tahap pematangan yang lebih sigap kedepannya. Tidak hanya ingin terdengar lebih keras dari album sebelumnya, Circa Waves juga seolah-olah ingin memamerkan sebuah kepercayaan diri yang telah mereka bangun secara menggebu-gebu pada album sebelumnya.

Hal ini dapat didengar dari dua lagu mereka yang berjudul ‘’Wake Up’’ dan ‘’Fire That Burns’’ dengan lirik yang cenderung ‘’Fuck it, not everyone is going to like this album, we’re just looking for a trouble’’. Sedangkan dalam pengasahan bait-bait lirik di dalam album ini, Circa Waves masih tidak lupa untuk berbicara mengenai romansa kehidupan anak muda seperti lagu-lagu yang ada di album pertama mereka, namun perlu kita ketahui juga bahwa tidak hanya membicarakan soal percintaan melulu,

Kieran Shudall pun juga tidak luput menggambarkan sebuah rasa keprihatinan dia terhadap sebuah isu sosial yang mana hal tersebut berhasil dia tuangkan ke dalam sebuah lagu yang berjudul ‘’Different Creatures’’, hal ini dapat dicermati dari beberapa baris lirik

‘’ Twenty thousand souls are sold tonight
Making us their home
And as you close your eyes again tonight
Remember where you are’’

Lirik tersebut seakan ditulis oleh Kieran Shudall pada sekitar waktu masalah Syrian Refugees Crisis sedang panas-panasnya dibicarakan.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah bahwa Circa Waves, untuk album kedua ini, telah berhasil menunjukkan sisi lainnya bahwa mereka tidak hanya melulu membicarakan soal hal-hal remeh cinta remaja. Circa Waves telah mengembangkan tema mereka kepada isu-isu sosial yang acap kali menjadi senterisasi masyarakat global. Sebuah kepercayaan diri yang dewasa dan sebuah tahapan menuju kematangan yang solid adalah beberapa kata yang pantas untuk mendeskripsikan album ini.