W3.CSS Template

Semarak Tagar 'Let the Earth Breath', Bukti Bumi Harus Diselamatkan

Belakangan ini para pengguna media sosial tengah ramai membincangkan cara menyelamatkan dunia atau bumi yang sedang mengalami dampak buruk dari perubahan iklim. Isu ini gempar disuarakan kembali setelah video viral seorang aktivis yang merupakan ilmuwan iklim NASA bernama Peter Kalmus melakukan peringatan secara emosional tentang keadaan bumi yang sudah sekarat pada 6 April 2022.

Oleh sebab itu, tagar #LetTheEarthBreath pun kerap digemakan di media sosial sebagai bentuk dari sikap positif yang mendukung perubahan demi keadaan bumi yang lebih baik. Kini trending tagar tersebut telah mencapai 2.27 juta tweet pada hari Jumat, 15 April 2022. Tagar ini juga dimanfaatkan oleh khalayak publik untuk menyebarkan kesadaran dan menyuarakan langkah-langkah preventif serta solusi dalam menanggulangi perubahan iklim yang ekstrim di bumi.

Berikut ini beberapa langkah atau cara yang dapat Gen Muda lakukan untuk menyelamatkan bumi!

1. Hapus E-mail yang Tidak Penting

E-mail yang dikirimkan di seluruh dunia, disimpan di suatu storage yang mengkonsumsi listrik dengan jumlah yang besar. Seperti yang kita ketahui, listrik masih dihasilkan dari bahan bakar fosil yang menghasilkan emesi karbon. Setiap spam email menghasilkan rata-rata sebanyak 0.3gram dari karbon dioksida setiap pesannya. Dengan demikian, semakin kecil data yang ada di penyimpanan E-mail, maka semakin kecil juga konsumsi listrik yang digunakan sehingga dapat mengurangi emisi karbon yang dihasilkan.

2. Buang Sampah pada Tempatnya

Sudah selayaknya untuk mencegah kerusakan iklim, maka ekosistem harus dapat dijaga. Membuang sampah pada tempatnya merupakah salah satu cara untuk menjaga kebersihan dan kelayakan ekosistem.

3. Menanam Lebih Banyak Pohon dan Tanaman

Pohon dan tanaman mempunyai peran untuk mengurangi jumlah karbon dioksida. Oleh karena itu, dengan menanam lebih banyak pohon atau melakukan reboisasi, maka pemanasan global dan bencana alam yang dimungkinkan terjadi dapat ditanggulangi.

4. Mengurangi Penggunaan Plastik

Limbah plastik merupakan salah satu linbah yang sulit diurai. Oleh karena itu, penggunaan plastik sekali pakai lebih baik dapat dikurangi dengan menggunakan tas kain atau totebag untuk mengganti penggunaan plastik saat berbelanja. Selain itu, kita juga bisa mengganti alat makan dan minum berbahan plastik menjadi berbahan stainless steel.

5. Mengurangi Penggunaan Listrik yang Tidak Perlu

Listrik menggunakan bahan bakar fosil yang menghasilkan karbon dioksida. Maka dari itu kita dianjurkan untuk mengurangi penggunaan listrik yang tidak perlu. Diantaranya seperti mencabut charger saat tidak digunakan, mematikan lampu dan alat elektronik lainnya jika sedang tidak diperlukan dan lain sebagainya.

6. Tutup Pintu dan Jendela saat Menyalakan AC

Untuk dapat mengurangi degradasi lapisan ozon di atmosfer, kesadaran menutup pintu dan jendela saat pemakaian AC, tidak menyemprot parfum di ruangan terbuka, menutup pintu kulkas secepatnya, dan mengurangi pembakaran terbuka di luar ruangan merupakan beberapa cara yang dapat meminimalisir dampak UV agar tidak semakin parah.

7. Gunakan Transportasi Umum atau Berjalan Kaki & Bersepeda

Kendaraan bermotor seperti yang kita tahu pasti menghasilkan karbon dioksida. Di Indonesia sendiri, jumlah orang yang memiliki kendaraan pribadi sangatlah banyak. Jika semua orang menggunakan kendaraan pribadi, maka CO2 yang dihasilkan akan semakin banyak. Maka dari itu, gunakanlah transportasi umum atau anda bisa berjalan kaki dan bersepeda jika jarak tempuh perjalanan anda yang memungkinkan.

8. Tidak Membeli Baju dan Barang Elektronik Terlalu Sering

Barang elektronik dan baju merupakan dua barang yang sulit untuk diolah kembali. Terlebih, industri fashion merupakan penyumbang limbah terbesar, pula untuk mengolah limbahnya pun, tetap menimbulkan efek buruk bagi pencemaran udara. Oleh karena itu, sebaiknya pembelian baju dan barang elektronik dapat dikurangi.

9. Hemat Air

Sekitar 71% bagian bumi kita adalah air. Namun hanya sekitar 3% air tawar yang bisa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Karena penyulingan air tidak semua orang bisa dan juga tidak mudah, mari sadar diri untuk tidak boros air.

10. Hemat Penggunaan Kertas

Pohon merupakan sumber penyumbang persediaan kertas yang kita gunakan sehari-hari. Oleh karena itu, disarankan untuk lebih sering memakai E-Book, memaksimalkan penggunaan kertas buram, print bolak-balik, dan memisahkan sampah kertas dari sampah lainnya untuk diolah.

11. Kurangi penggunaan bahan bakar fosil dan temukan sumber terbarukan jika memungkinkan.

Itulah beberapa langkah atau cara yang dapat dilakukan Gen Muda untuk mengurangi efek pemanasan global di bumi ini. Yuk, bersama-sama turut serta menyelamatkan tempat tinggal kita yang indah ini.

Because, “There is no planet B.”

Content by Ulya Rachma

Source: Kompasiana