IMG_20160618_135513XX1XDepok – Suharsono Halim, Ria Apriliyani dan Finna Handafiah berhasil menciptakan tongkat elektronik sebagai pemandu jalan bagi tunanetra. Mahasiwa Fakultas Teknik jurusan Teknik Elektro Universitas Indonesia ini melengkapi tongkat tersebut dengan sensor ultrasonik, motor getar dan GPS untuk memetakan ruang disekitar tongkat.

Sensor ultrasonik akan mendeteksi benda disekitar pengguna, jangkauan sudut dari tongkat ini mencapai 180 derajat sehingga tidak ada titik buta pada tongkat ini, tidak hanya itu jangkauan jarak dari tongkat ini dapat menembus hingga 5 meter. Selain itu alat ini dilengkapi dengan GPS sehingga pengguna dapat mengirimkan lokasi saat keadaan darurat/tersesat kepada keluarga atau kerabat terdekat.

sensor ultrasonik akan mendeteksi benda yang ada disekelilin tongkat kemudian mengirimkan sinyal kepada motor getar yang dipasangkan di badan pengguna menggunakan rompi. Dengan begitu pengguna tongkat dapat memetakan ruang ketika hendak memasuki ruang/kawasan baru.

“Selain itu terdapat tombol darurat yang bila ditekan akan mengaktifkan GPS untuk kemudian mengirimkan lokasi terkini kepada keluarga atau kerabat terdekat, harapannya alat ini dapat membantu tuna netra untuk beraktivitas sehari-hari” kata Suharsono