W3.CSS Template

Lampu Hijau dan Merah bagi The Willow Project

The Willow Project merupakan proyek pengeboran minyak dan gas berskala besar yang akan dilakukan di Lereng Utara Alaska, Amerika Serikat. Proyek yang diprakarsai oleh perusahaan ConocoPhillips ini awalnya telah disetujui pada masa kepengurusan Donald Trump, namun tidak mendapatkan tindak lanjut karena diperlukannya evaluasi rencana. Pada tanggal 13 Maret 2023, Presiden Joe Biden selaku presiden Amerika Serikat telah menyetujui pelaksanaan The Willow Project. Dari lima situs pengeboran yang diajukan, terdapat tiga situs yang disetujui untuk dibangun. Dengan sejumlah keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan, proyek ini mendapat lampu hijau dan merah dari sejumlah pihak.

Menurut para pihak yang mendukung The Willow Project, pelaksanaan proyek ini berpotensi kuat untuk meningkatkan pendapatan negara, khususnya dari bidang perminyakan. Melalui proyek ini, pemerintah berharap Amerika Serikat tidak perlu bergantung kepada negara-negara lain dalam hal perminyakan.

The Willow Project diperkirakan akan memanfaatkan 600 juta barel minyak dari bawah daratan Alaska. Dengan estimasi pendapatan sebesar 17 miliar dolar AS dari The Willow Project sendiri, pihak-pihak berwenang bersikap optimis bahwa proyek ini akan menguntungkan negara dan masyarakatnya. Selain memperoleh lampu hijau dari pemerintah, proyek ini telah diterima dengan lapang dada oleh sebagian besar rakyat asli Alaska. Proyek ini juga dianggap layak direalisasikan karena akan menyediakan sekitar 2.500 lapangan pekerjaan. Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pendapatan melambung dari hasil pengeboran dan produksi minyak dan gas dapat dialokasikan pada bidang edukasi dan kesehatan di daerah setempat.

Meskipun The Willow Project mendapat dukungan dari pemerintah dan sebagian besar masyarakat Alaska, proyek milik ConocoPhillips ini mendapat segudang respon kontradiktif. Pada dasarnya, proyek ini dinilai tidak layak dilakukan di tengah maraknya aktivisme krisis iklim. Bila dilihat dari kacamata perubahan iklim, eksekusi The Willow Project justru mengarah pada kemunduran. Aktivitas pengeboran minyak The Willow Project diperkirakan akan menyumbang emisi karbon berjumlah fantastis, yaitu 9,2 juta ton per tahunnya. Ini justru memperparah krisis iklim karena menyebabkan polusi dan peningkatan suhu global. Selebihnya, berdirinya situs-situs pengeboran merebut habitat satwa-satwa khas Alaska yang dilindungi, seperti beruang kutub dan burung yellow-billed loons. Bila dibiarkan terjadi, masyarakat dunia harus siap menghadapi kepunahan hewan-hewan tersebut.

Dari antara masyarakat Alaska, penduduk kota Nuiqsut akan menjadi penerima imbas utama dari The Willow Project, sehingga mereka menyampaikan keresahan mereka mengenai proyek ini. Urgensi isu ini tidak hanya dirasakan oleh para penduduk yang merasakan dampaknya secara langsung. Sejak berita tentang The Willow Project disebarkan melalui media massa, terdapat banyak orang yang tanggap dalam mengambil langkah. Banyak dari mereka berkeyakinan bahwa keputusan negara justru akan mendatangkan lebih banyak kerugian dibanding keuntungan. Salah satu alasan yang menonjol adalah karena pengesahan yang diberikan Presiden Biden bertolak belakang dengan sumpah yang ia buat pada masa kampanye kepresidenannya, yaitu bahwa ia tidak akan membiarkan adanya proyek pengeboran minyak dan gas baru.

Upaya pembatalan proyek ini tengah dilakukan dengan melibatkan aktivisme, petisi, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Petisi untuk membatalkan The Willow Project yang dipublikasikan pada media Change.org telah ditandatangani oleh lebih dari tiga juta orang. Aktivis lingkungan dan penduduk setempat mengambil bagian dengan mengadakan kampanye, aksi protes, dan pertemuan dengan pihak berwajib untuk mengatasi masalah ini. Selain itu, TikTok menjadi medium penampung informasi dan arahan mengenai The Willow Project khususnya bagi kalangan muda.

Pengesahan The Willow Project mengundang debat pro dan kontra dari seluruh masyarakat dunia. Dibangunnya tiga situs pengeboran minyak dan gas di Lereng Utara Alaska tentunya akan membawa dampak positif bagi ekonomi daerah dan negara, namun juga akan memperburuk krisis iklim. Mengesampingkan keuntungan yang akan didapatkan karena The Willow Project, masyarakat di seluruh dunia kini sedang berupaya mencegah beragam masalah yang akan ditimbulkan oleh pelaksanaan The Willow Project.

    Written by Mekarsari Usirisanda Martana

    Sumber:
  • https://edition.cnn.com/2023/03/14/politics/willow-project-oil-alaska-explained-climate/index.html
  • https://www.reuters.com/world/us/willow-oil-gas-project-alaska-sparks-green-opposition-2023-03-03/
  • https://www.nytimes.com/2023/03/12/climate/biden-willow-arctic-drilling-restrictions.html