W3.CSS Template

WEtheWAW Vol. 2: Matangkan Diri Menjadi Pemimpin Perempuan di Era Digital

Gen Muda pernah enggak lagi scroll media sosial terus menemukan hate comment? Atau mungkin Gen Muda pernah dengar yang namanya cyber bullying dan data leaking? Nah, semua itu adalah bagian dari tantangan perkembangan digital saat ini, loh! Bagaimana, ya, untuk menghadapinya secara bijak?

WEtheWAW Vol. 2 yang digelar oleh WEWAW (Women Empower Women at Work) sebagai komunitas pemberdayaan perempuan, adalah sebuah acara yang membawa diskusi menarik tentang “How To Be A Great Leader in Digital Era”. Acara ini berusaha untuk membahas tentang bagaimana kemampuan kita, terutama pemimpin perempuan untuk mengelola diri dan berempati sebagai individu maupun pemimpin di tengah-tengah hadirnya kesempatan dan tantangan yang ditawarkan oleh pesatnya perkembangan digital. Acara ini berbentuk talkshow dua sesi yang diselenggarakan secara hybrid di Kantor Dinas PPAPP Jakarta bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (28/10) dengan melibatkan narasumber berpengalaman di bidangnya.

Pada sesi pertama, Hesty Setianingrum (Executive Director & Partner - Deloitte Consulting) bersama Ayu Fadhillah (Co-founder & BIGS Group) membuka acara dengan sesi diskusi mengenai hal-hal apa yang dapat dilakukan pemimpin perempuan untuk memiliki ketahanan diri memimpin di era digital. Dari diskusi tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa kepercayaan diri, kehati-hatian dalam bersosial media, dan dapat memanfaatkan teknologi dengan baik adalah sebagian dari kuncinya. Mereka juga menyampaikan bahwa salah satu kekuatan perempuan adalah empati yang lebih besar dalam menghadapi konflik secara adil dan tetap mengedepankan profesionalitas.

Pada sesi kedua, diskusi dengan Nada Arini (Ecopreneur & Co-founder Sustainable Indonesia) dan Henry Manampiring (Penulis buku Filosofi Teras) membahas tentang bagaimana membangun empati dan mengelola emosi terutama dalam bersosial media di era digital. Pesan penting dalam diskusi ini adalah pentingnya untuk produktif dan berfokus pada hal yang dapat menambah valuediri. Selain itu, kita perlu untuk tetap menghargai berbagai pilihan orang lain serta menjaga kesehatan mental ketika bersosial media. Oleh sebab itu, perasaan FOMO (fear of missing out) dan takut tertinggal lebih baik disingkirkan. Kita perlu untuk untuk mengubah persepsi bersosial media dari hanya menerima informasi menjadi membuat sesuatu yang berdampak.

Selain mendapatkan insight baru yang meaningful dari dua talkshow inspiratif, kita juga berkesempatan untuk menjalin women networking yang lebih luas, dapat turut mendukung usaha sisterhood WEWAW di mini bazaar, dan juga memenangkan hadiah menarik di sepanjang acara.

WEtheWAW Vol. 2 berjalan sukses dan penuh kesan, terutama pada saat pembacaan bersama Sumpah Pemuda pada awal acara membuat semangat WAWgirls—sebutan untuk penonton—bangkit kembali untuk terus berjuang dan membanggakan Indonesia. Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang WEtheWAW atau WEWAW dapat langsung menuju akun Instagram @wewaw.id!

Teruslah berproses dan tidak malu untuk menjadi bodoh dan bertanya - Ayu Fadhillah (Co-founder & BIGS Group)

We, Women Are Waw!

Reporter: Ulya Rachma Azizah